Senyawa kimia banyak digunakan dalam berbagai produk yang dipakai masyarakat. Penggunaan senyawa kimia pada produk dapat berupa bahan baku, zat aditif, pewarna, bahan aktif, dan lain-lain. Detergen, dispersan, dan surfaktan adalah beberapa contoh produknya yang banyak dikonsumsi oleh konsumen. Senyawa kimia yang baik adalah yang mampu terdegradasi di alam dan tidak toksik terhadap lingkungan. Sebelum suatu senyawa kimia digunakan dalam berbagai produk dilakukan penapisan awal dengan menggunakan metode yang sesuai agar diketahui persentase biodegradasi senyawa tersebut.
Biodegradasi merupakan degradasi polutan ataupun senyawa kimia oleh mikroorganisme. Secara umum, biodegradasi terjadi secara alamiah baik di air, tanah, maupun sedimen. Biodegradasi adalah mekanisme yang paling penting bagi penghapusan total bahan kimia dari lingkungan. Ini adalah cara alami untuk menyingkirkan limbah dengan memecah bahan organik menjadi nutrisi yang dapat digunakan oleh organisme lain. Akibatnya, kemampuan bahan kimia untuk terurai adalah unsur yang sangat diperlukan dalam memahami risiko yang ditimbulkan oleh bahan kimia yang pada lingkungan. Biodegradasi bahan kimia organik dibedakan menjadi 2, yaitu biodegradasi primary dan ultimate.
Biodegradasi merupakan degradasi polutan ataupun senyawa kimia oleh mikroorganisme. Secara umum, biodegradasi terjadi secara alamiah baik di air, tanah, maupun sedimen. Biodegradasi adalah mekanisme yang paling penting bagi penghapusan total bahan kimia dari lingkungan. Ini adalah cara alami untuk menyingkirkan limbah dengan memecah bahan organik menjadi nutrisi yang dapat digunakan oleh organisme lain. Akibatnya, kemampuan bahan kimia untuk terurai adalah unsur yang sangat diperlukan dalam memahami risiko yang ditimbulkan oleh bahan kimia yang pada lingkungan. Biodegradasi bahan kimia organik dibedakan menjadi 2, yaitu biodegradasi primary dan ultimate.
- biodegradasi primary - modifikasi beberapa sifat fisik dan kimia dari bahan yang disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme.
- biodegradasi ultimate - jumlah pemanfaatan zat mengakibatkan konversi menjadi karbon dioksida (CO 2) atau metana (CH 4), air (H 2 O), garam mineral dan konstituen seluler mikroba (biomassa).
Biodegradasi adalah dekomposisi bahan kimia oleh mikroorganisme. Istilah ini sering dihubungkan dengan pengolahan limbah atau bioremediasi. Biodegradasi merupakan kebalikan dari proses fotosintesis. Fotosintesis adalah konversi CO2 dan H2O dengan bantuan cahaya matahari, sedangkan biodegradasi adalah proses konversi bahan organik kembali menjadi CO2 dan H2O melalui aktivitas mikroorganisme.
Permasalahan:
dapat disimpulkan bahwa "biodegradasi dan fotosintesis adalah 2 proses yang saling membutuhkan satu sama yang lain."
bagaimana jika proses biodegradasi terjadi lebih banyak dari pada fotosintesis di suatu tempat, misalnya di kota2 besar yang minim pepohonan. apakah itu akan dapat menyebabkan ketidakseimbangan alam, bagaimana pendapat anda?